Nama Buku: Sutra Asmara
Jumlah Halaman: 212 halaman
Ukuran Buku: 20.5 x 14 cm
harga:40.000,- Rp 37.000,-
Pemesanan: 085 725 604 554
Seks. Kata itu memang hanya terdiri dari empat huruf, namun rasanya ia tak akan pernah habis dibahas dan orang pun tak akan pernah bosan membicarakannya. Islam, tidak seperti beberapa agama lain, menganggap seks sebagai suatu hal yang suci, fitrah, dan bahkan sebagai sarana mendekatkan diri pada Allah SWT.
Namun seks yang bagaimana? Tentu saja seks yang sesuai dengan aturan-aturan syariat Islam, seks yang “memanusiakan” manusia, bukan seks ala hewan yang dapat merendahkan derajat kita sebagai manusia. Sebagai Muslim, tentunya kita harus mengetahui seks Islami, seks yang “memanusiakan” manusia itu.
Minimnya penjelasan tentang sex dari sisi pandang Islam, terutama di negeri kita ini, bukan saja dalam pengjakjian Islam secara umum, bahkan dalam skala yang lebih khusus, di berbagai kajian intensif atau di pondok-pondok pesantren. Sebagai persoalan praktis yang harus dipelajari, pengetahuan hukum dan adab berhubungan intim dalam Islam begitu dipinggirkan, berada di sudut pengasingan yang sangat terpojokkan.
Nah, dalam kaitannya dengan itulah buku ini hadir di tengah-tengah kita. Buku ini berusaha menjawab—meminjam istilah David Reuben, “Setiap hal yang Anda ingin ketahui tentang seks, tapi Anda takut untuk menanyakannya.”
Pepatah mengatakan, “Malu bertanya, sesat di jalan.” Bila Anda malu bertanya tetapi tidak mau sesat di jalan, maka—setidaknya—bacalah buku ini.
Ukuran Buku: 20.5 x 14 cm
harga:
Pemesanan: 085 725 604 554
Seks. Kata itu memang hanya terdiri dari empat huruf, namun rasanya ia tak akan pernah habis dibahas dan orang pun tak akan pernah bosan membicarakannya. Islam, tidak seperti beberapa agama lain, menganggap seks sebagai suatu hal yang suci, fitrah, dan bahkan sebagai sarana mendekatkan diri pada Allah SWT.
Namun seks yang bagaimana? Tentu saja seks yang sesuai dengan aturan-aturan syariat Islam, seks yang “memanusiakan” manusia, bukan seks ala hewan yang dapat merendahkan derajat kita sebagai manusia. Sebagai Muslim, tentunya kita harus mengetahui seks Islami, seks yang “memanusiakan” manusia itu.
Minimnya penjelasan tentang sex dari sisi pandang Islam, terutama di negeri kita ini, bukan saja dalam pengjakjian Islam secara umum, bahkan dalam skala yang lebih khusus, di berbagai kajian intensif atau di pondok-pondok pesantren. Sebagai persoalan praktis yang harus dipelajari, pengetahuan hukum dan adab berhubungan intim dalam Islam begitu dipinggirkan, berada di sudut pengasingan yang sangat terpojokkan.
Nah, dalam kaitannya dengan itulah buku ini hadir di tengah-tengah kita. Buku ini berusaha menjawab—meminjam istilah David Reuben, “Setiap hal yang Anda ingin ketahui tentang seks, tapi Anda takut untuk menanyakannya.”
Pepatah mengatakan, “Malu bertanya, sesat di jalan.” Bila Anda malu bertanya tetapi tidak mau sesat di jalan, maka—setidaknya—bacalah buku ini.
Posting Komentar